Rabu, 17 Agustus 2016

Marketing: Segmenting, Targeting, & Positioning

Hi, Kaskusers

Selamat datang di threads pertama ane

Ane baru lulus setahun dan disini saya ingin membagi sedikit ilmu saya pelajari selama lima tahun :mewek . Kenapa saya membuat tulisan ini karena banyaknya antusiasme masyarakat Indonesia, khususnya kaskuser untuk berwirausaha. Namun, penuturan dari teman saya yang sempat membuka konsultasi bisnis, ternyata masih banyak yang awam tentang bagaimana bisnis itu berjalan. Beragam buku yang mendorong orang untuk berwirausaha, tapi apakah ada buku yang mengungkap secara lengkap tentang bagaimana bisnis itu berjalan? atau pahitnnya ketika memutuskan untuk berwirausaha dan membuat suatu bisnis?

Dalam bisnis ada empat topik utama yang dapat diperhatikan mulai dari keuangan, operasi, sumber daya manusia, dan pemasaran. Topik-topik khusus lainnya merupakan turunan dari keempat topik utama ini. Tapi, sekarang saya ingin berbagi mengenai pemasaran, khususnya mengenai STP (Segmenting, Targeting, & Positioning) atau dalam bahasanya segmentasi, sasaran, dan pemosisian dasar dari pemsaran yang harus diketahui para pemasar.

[B]Segmenting[/B]
[QUOTE][img]http://images.wisegeek.com/market-segmentation.jpg[/img]
Segmentasi adalah tentang bagaimana membagi sasaran pasar yang luas menjadi berbagai bagian berdasarkan lokasi, hobi, atau bahkan sifat atau perilaku berdasarkan produk yang dipasarkan. Kenapa harus dibagi-bagi? Pembagian ini berguna untuk mengetahui informasi mengenai calon konsumen. [/QUOTE]

[B]Targeting[/B]
[QUOTE][img]https://jonahjeng.files.wordpress.com/2015/02/american-sniper-scope-close-up.jpg[/img]
Jika penembak jitu yang handal adalah mereka yang mampu menembak sasaran dengan tepat, pemasar yang baik adalah yang mampu membidik :heart: konsumen dengan tepat. setelah agan membagi-bagi konsumen agan berdasarkan katagori yang sudah agan bikin, langkah selanjutnya adalah membidik calon konsumen. Pilih calon konsumen yang sesuai dengan produk yang agan jual. Misalkan agan berjualan jaket, maka target pasarnya adalah mereka yang tinggal digunung, bukan yang tinggal dipantai karena :mads gerah broo. [/QUOTE]

[B]Positioning[/B]
[QUOTE][img]https://strategicthinker.files.wordpress.com/2012/05/perceptual-map.jpg[/img]
Berikutnya adalah positioning. Nah pada tahap ini agan harus memperhatikan para pesaing agan. Dengan memetakan produk agan, agan menjadi tahu bagaimana persepsi konsumen dibadingkan dengan pesaing. Tentu agan tidak harus unggul disemua bidang, tapi memiliki keunggulan disatu bidang, dan menggunakannya untuk dipasarkan jauh lebih baik dibandingkan dengan produk yang biasa-biasa saja.[/QUOTE]

Maah gan kalo thread ane masih nubee :malu

Kamis, 25 Februari 2016

Raksasa vs Bajak Laut

Memang ini berita lama, tapi tetap saja menggangu pikiran saya. Bagaimana mungkin raksasa Nokia jatuh di "sarangnya" sendiri. Kekalahannya bahkan mampu mengubah kebijakan untuk "offshoring" dan diakuisisi oleh Microsoft. Namun sebelum kesana, mari kita lihat perjalanan Nokia, dari pabrik pengolahan kayu hingga menjadi raksasa ponsel.

Bermula...
Nama Nokia berasal dari Nokianvirta, nama sungai yang digunakan pada pabrik pengolahan kayu kedua Fredrik Idestam, Nokia Ab, yang juga mendirikan PLTA tiga puluh tahunan kemudian. Setelah Perang Dunia 1, Eduard Polón dengan Finnish Rubber Works-nya mengakuisisi Nokia Ab. Kemudian, pada tahun 1922 mengakuisisi Finnish Cable Works yang didirikan oleh Arvid Wickström, pada tahun 1912. Ketiga bisnis ini berjalan mandiri hingga tahun 1967, didirikanlah perusahaan induk Nokia Corporation. Bisnis Nokia Corporation seperti perusahaan-perusahaan sebelumnya yang berfokus pada kertas, karet, kabel, dan elektronik hingga berkembang pada sektor turunannya seperti kertas toilet, ban sepeda dan motor, TV, perlengkapan militer, hingga sepatu boots karet yang jejaknya masih bisa dilihat disini. Seperti perkataan Bruce Wayne kepada Mr. Earl pada film Batman Begin "it's all a bit technical, but the important thing is that *my* company's future is secure.". Yup, Nokia Corporation akhirnya mampu membuatnya menjadi salah satu perusahaan terbesar dunia, namun lebih lengkapnya akan saya jelaskan nanti.