Jumat, 25 Juli 2014

12 Angry Man

Pernahkah diantara kalian yang pernah menonton film 12 Angry Man? Film yang berdurasi 96 menit menceritakan tentang 12 orang juri yang menetukan hukuman mati anak muda berkulit hitam berusia 18 tahun yang menjadi tersangka terhadap pembunuhan bapaknya sendiri. Film ini berada pada urutan ke 7 film dengan rating tertinggi menurut website IMDb.com.

Menurut saya film ini salah satu film istimewa, mengapa? Karena 12 Angry Man adalah film hitam putih, bersaing dengan film berwarna dan visual efek yang menajubkan mata. Bahkan sebuah film sangat sederhana, yang membuat kita terpana. Film bukanlah sekedar media hiburan, tapi alat untuk meyakinkan penonotonya. Meyakinkan penontonnya bahwa apa yang mereka lihat memang benar-benar terjadi. Untuk film fantasi diperlukan make up, CG, dll untuk meyakinkan kepada penonton bahwa ada sihir, elf, dwarf diluar sana. Tapi 12 Angry Man jauh lebih mendasar dari itu. Film ini mampu meyakinkan kita bahwa ada seorang anak yang sedang diadili dan diperlakukan tidak adil karena perbedaan warna kulit. Kemudian, karakter utama yang berusaha membela hanya karena menginginkan adanya kesempatan yang sama bagi setiap orang dalam proses hukum, dan saat ini kita jarang menyebutnya dengan keadilan.
Dialog yang terjadi serasa begitu alami al'a Amerika tahun 1950an dan pengembangan karakter yang membuat film ini terasa begitu menarik untuk disimak. Bagi yang suka berdebat dan meyakinkan orang lain, film ini tidak boleh ketinggalan untuk ditonton.

Apakah ada kejahatan yang diperlukan didunia ini?

Sang ayah menasehati anaknya bahwa tidak ada kejahatan yang diperlukan didunia ini. Lalu sang anak menyalakan televisi dan melihat berbagai kejahatan dunia. Pejabat yang memakai dasi digiring kedalam mobil tahanan dan disaluran berikutnya adanak-anak yang menangis kelaparan. Kejahatan itu ada dimuka bumi, lantas jika dunia berdiri kedalam keseimbangan apakah tidak ada kekuatan yang menyeimbanginya? Sebagian dari mereka menyebutnya dengan kebenaran, sebagian lagi menyebutnya dengan keadilan, itu adalah nama-nama yang digunakan orang-orang yang tertindas untuk melawan kekuatan kejahatan.
Seorang pencuri dihukum karena kejahatannya mencuri rumah orang kaya. pencuri itu berkata didepan juri "Apa yang anda perlakukan kepada saya tidaklah adil! Saya mencuri karena saya tidak memiliki apapun lagi untuk dimakan, saya tidak memiliki harta atau pekerjaan untuk mendapatkannnya. Saya mengambil barang  untk memenuhi kebutuhan saya sekeluarga. Apakah itu salah?"