A lack of entrepreneurship, combined with insufficient product demand, may lead to diminishing returns on micro-investment. -SHAHID KHANDKER-
Blog Shahid Khandker di situs worldbank mengingatkan saya pengalaman survei pada salah satu lembaga keuangan mikro di Bandung. Lembaga menyasar masyarakat miskin ini sebagai anggotanya memiliki masalah yang hampir sama dengan masalah yang terjadi di India seperti yang diberitakan diblog Khandker.
Setelah bertukar cerita dengan karyawan LKM (Lembaga Keuangan Mikro) saya mendapati alasan-alasan NPL, salah satunya adalah kurangnya jiwa wirausaha dalam diri anggotanya, diluar moral hazard seperti yang terjadi saat perbankan meringankan syarat kartu kredit. Padahal jiwa wirausaha ini penting, dengan jiwa wirausaha, mereka yang meminjam tidak akan kesulitan dalam melakukan pembayaran atas utang yang sedari awal mereka sudah sepakati. Kewirausahaan akan membantu mereka mengelola keuangan, sehingga menolong mereka keluar dari lingkaran kemiskinan.
Kita semua sadar kalau kemiskinan itu begitu buruk akibatnya, tidak hanya bagi masyarakat, keluarga, atau anak-anak. Kemiskinan sudah menjadi masalah global, tidak lagi mengenal batas negara, semua orang yang peduli berusaha menolong sesama, entah demi alasan kemanusiaan atau lainnya.
Saya pikir, sudah saatnya mahasiswa menyikapi masalah yang dihadapi orang miskin dengan bekal yang mereka terima di"bangku mewah" universitas. Sesedikit apapun ilmu yang mereka dapatkan, tentu akan menolong mereka yang kesulitan tentu dengan cara yang benar. Tentu akan berdampak besar sekali jikalau mahasiswa mau bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Pemerintah, Pangusaha/Perusahaan, dan LKM mau menyelesaikan masalah kemiskinan, salah satunya terkait dengan "Jiwa Kewirausahaan" yang menjadi masalah pada masyarakat miskin.
Semoga tulisan ini menjadi gethok tular, bagi mereka yang merasakan hal sama dengan saya.
"Take nothing but pictures, leave nothing but footprints, kill nothing but time" -Anonim-
Selasa, 30 Desember 2014
Rabu, 17 September 2014
Belajar Investasi Saham dengan simulasi saham (virtual trading)
Bursa Efek Indonesia |
Sebagai mahasiswa manajemen investasi bukan kata asing. Masyarakat Indonesia dengan pendapatan per kapita yang semakin besar didodorong untuk masuk bursa, dengan masuk bursa diharapkan bisa menjadikan posisi tawar investor lokal lebih besar. karena, investor lokal masih sedikit dan kapitalisasi masih rendah.
Untuk mengenalkan lantai bursa kepada investor pemula sangat penting untuk memberikan edukasi. namun sulit menemukan aplikasi maupun simulasi saham berbasiskan web untuk IDX. Dengan adanya simulasi tentu calon investor akan merasa lebih aman, tanpa harus terlalu khawatir karena baru mencoba masuk di bursa.
Sebagai warga negara Indonesia saya kira kita wajib bertransaksi di bursa saham, jika mempunyai pengetahuan dan dana tentunya. Karena jumlah investor saham dalam negeri cukup kecil baik dari sisi jumlah orangnya ataupun dana yang mengalir di pasar. Bagi muslim, tentu ada ketakutan untuk masuk kedalam bursa saham, karena beberapa ulama ada yang mengharamkan efek. Beberapa efek memang haram menurut saya (saya anggota ISEG, kelompok mahasiswa yang mempelajari sistem ekonomi Islam). Khusus untuk saham sendiri sudah mendapat label Halal dari MUI untuk sebagian saham yang masuk kriteria Hon-Haram. Beberapa sekuritas bahkan sudah mempersiapkan aplikasi transaksi yang sudah mendapatkan label Halal, sekuritas yang saya tahu sudah memiliki aplikasi halal antara lain IPOT dan Mandiri Sekuritas (mohon beritahu jika ada lagi).
Beberapa tahun belakangan santer berita mengenai privatitasi BUMN. Saya sepakat dengan BUMN yang melakukan IPO, namun tidak dengan privatisasi. Karena BUMN adalah pada dasarnya adalah milik rakyat, yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah. Privatisasi BUMN mulai santer ketika krismon 1998, anjuran dari IMF. Karena menurut mereka BUMN tidaklah efisien, dan perlu dilepas ke publik agar tidak menjadi beban negara dan menjadikannya lebih akuntabel. Dengan IPO-nya BUMN yang mengawasi dan berkuasa tidak lagi segelintir orang, sudah jadi rahasia umum jika direksi BUMN yang datang ke senayan pasti dipalakin oleh para freeman, dengan dilepasnya sebagian kecil saham BUMN paling tidak mereka menjadi lebih akuntabel. Ayo, jangan ragu lagi untuk berinvestasi di bursa saham.
Berikut saya berikan link ataupun informasi seputar pasar modal:
Sebelum memulai di BEI. Kita bisa menganalisa pergerakan harga tiap emiten saham melalui laman daring www.google.com/finance atau finance.yahoo.com. Atau juga bisa melihat grafik pergerakan harga saham melalui aplikasi khusus yaitu Chartnexus (silahkan google sendiri).
Aplikasi atau website yang memberikan simulasi saham:
http://events.kontan.co.id/v2/simulsa/login - gratis. Namun hanya dapat memperdagangkan daftar saham dalam LQ45
wingamers.com - Situs simulasi saham yang memberikan hadiah jika mendapat poin tertentu. berbayar
kresnadirect.com - situs broker saham yang berdasarkan aplikasi online. website ini memberikan fasilitas simulasi saham. berbayar
http://www.megaoptions.com/vtrade.php
Website simulasi saham luar:
www.howthemarketworks.com/trading/ - situs simulasi saham amerika berdasarkan web. gratis
http://www.investopedia.com/ - situs yang memberikan informasi mengnai saham kepada anggota berbayar. namun disitus ini anda dapat mencoba bermain simulasi saham Amerika. gratis
http://www.megaoptions.com/about.php - situs yang memberikan simulasi saham berbasiskan web. gratis
http://www.marketwatch.com/game/ - situs yang memberikan simulasi saham berbasiskan web. gratis
Jumat, 12 September 2014
Indonesia dan globalisasi
Maraknya pemberitaan ACFTA
setahun terakhir membuat dipandang dengan berbagai sikap. Ada yang memandangnya
sebagai ancaman, ada juga yang memandangnya sebagai tantangan, bahkan
kesempatan. Namun dengan adanya kesepakatan pasar bebas antar negara membuat
masyarakat Indonesia makin sadar bahwa dunia global sudah didepan mata.
Dunia yang kita lihat melalui globe adalah sebuah bola tidak bundar sempurna, dipenuhi oleh lautan berwarna biru diisi beragam pulau atau benua yang dihuni oleh manusia, pulau-pulau maupun benua itu dipisahkan oleh garis imajiner yang disepakati sebagai batas negara. Inilah dunia yang kita kenal melalui ratusan satelit yang berputar mengelilingi bumi. Batas-batas alami atau yang dibuat oleh manusia menantang jiwa-jiwa petualang untuk mencari tahu bahwa adanya dunia lain diluar sana.
Dunia yang kita lihat melalui globe adalah sebuah bola tidak bundar sempurna, dipenuhi oleh lautan berwarna biru diisi beragam pulau atau benua yang dihuni oleh manusia, pulau-pulau maupun benua itu dipisahkan oleh garis imajiner yang disepakati sebagai batas negara. Inilah dunia yang kita kenal melalui ratusan satelit yang berputar mengelilingi bumi. Batas-batas alami atau yang dibuat oleh manusia menantang jiwa-jiwa petualang untuk mencari tahu bahwa adanya dunia lain diluar sana.
Perdagangan, hasil keterbatas seorang manusia untuk memenihi kebutuhan hidup mendorong orang-orang untuk menjelajahi. Arkeologi menemukan makam manusia bersama seekor kuda, binatang pertama yang ditaklukan oleh manusia, berusia ribuan tahun dibenua asia tengah, membawa benda-benda yang tidak terdapat didaerah sekitar membuktikan bahwa penjelajahan sudah dimulai sejak ribuan tahun lalu. Bahan muminisasi didalam makam raja Mesir yang hanya ada di sebuah daerah kepulauan nusantara, Barus namanya masih bertahan hingga kini. Perkampungan Viking di Amerika Utara sebelum wabah emas “dunia baru” Cerita Marco Polo, seorang pedagang Itali yang menelusuri asal muasal benda-benda eksotis dari timur, berujung pada negara Cina, penyimpan rahasia ulat sutra dan kertas, dengan menelusuri Jalur Sutra. Lalu, memburuknya hubungan eropa dengan asia tengah membuat kerajaan Portugis dan Spanyol, yang bersaing satu sama lain, mengirimkan penjelajah, nama-namanya juga dikenal sebagai pembantai, bertemu di kepulauan Maluku, membuktikan tidak adanya monster laut dan air terjun di ujung dunia. Kaisar Cina mengirimkan armada Cheng Ho untuk berhubungan langsung dengan para mitra dagangnya. Tidak lupa Ibn Batuta yang dipercaya sebagai penjelajah pertama yang mengelilingi bumi sebelum penjelejahan “dunia baru”.
Indonesia bukanlah baru terhadap penjelajahan. Sebelum barus menjadi bahan untuk mumi, manusia Indonesia sudah sampai di Madagaskar membawa binatang dan tanaman lokal. Sriwijaya memiliki kekuasaan sampai Siam. Dan sumpah terkenal seorang mahapatih untuk tidak mengkonsumsi palapa untuk menyatukan nusantara. Sebelum Gajah Mada, nusantara adalah kerajaan-kerajaan kecil tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Para raja dan pemimpin negara saling memperebutkan wilayah. Indonesia negara dengan wilayah tersebar di 17.508 pulau ditambah 3 mil laut dari garis pantai. Menyakinkan dunia bahwa Indonesia adalah sebuah wilayah kesatuan tidaklah mudah. Perjuangan panjang dikancah internasional akhirnya melahirkan UNCLOS yang sebelumnya dimulai dengan Deklarasi Djuanda 1957.
Visi tatanan dunia baru, menyatukan dunia dalam satu kesatuan terus meriak semenjak perang dunia berakhir. Konspirasi-konspirasi hanya mendengungkan pemanfaatan keserakahan atas keserakahan lainnya. Sebelum kata perikemanusiaan, Sukarno mengenjawatahkannya dalam draft dasar negara pada sidang BPUPKI dengan kata internasionalisme.
Globalisasi bukanlah hal yang baru. Isu ini sudah bergema sejak dahulu, terbentuknya PBB, LBB, lalu berita-berita yang disampaikan para utusan Tuhan, sampai nabi Adam adalah proses dan bukti bahwa masyarakat dunia adalah satu. Rakyat haruslah siap menghadapi dunia. Indonesia bisa menjadi mercusuar. Lalu, kaum intelektul, kelas masyarakat terdepan dalam informasi, pengetahuan, dan ilmu, yang membuatnya nyata.
Salam Bhineka Tunggal Ika!
Rabu, 27 Agustus 2014
11 alasan umum kenapa bisnis kecil gagal
Wirausaha: musuh terburuk
Sebagian besar wirausaha masuk kedalam pasar dengan
harapan yang tinggi akan keberhasilan, akan tetapi banyak menghadapi kekecewaan
ketika bisnis mereka gagal. Faktanya, jumlah binis kecil yang gagal lebih
banyak dibandingkan dengan bisnis yang baru memulainya pada tahun ini. Saat ini
400.000 bisnis baru telah dibuat tiap tahunnya, 470.000 bangkrut, sehingga
menimbulkan defisit sebesar 70.000, berdasarkan sensus Amerika.
Tidak semua bisnis tersebut melanjutkan bisnisnya karena
bangkrut atau gagal – sebagian karena pemiliknya mendapatkan pekerjaan atau
pensiun- tapi sebagian besar lagi karena bisnisnya gagal. Dan seringkali karena
pemiliknya mendapatkan hal-hal yang tak terduga karena hal tersebut belum
mereka antisipasi sebelumnya.
“banyak perusahaan gagal secara tidak terduga,” kata
pengacara Andrew Sherman, partner di Jones Day di Washington D.C., yang
memberikan nasihat bisnis pada isu yang mempengaruhi pertumbuhan dan strategi.
“mereka terkejut ketika gagal,; mereka tidak mempunyai sabuk pengaman.”
Kabar baiknya? “banyak resiko dapat dihindari, tapi hanya
jika mereka merencanakannya” kata Sherman.
Langkah pertama dalam pembelajaran untuk menghindari
kegagalan dalam berbisnis adalah mengerti apa yang menyebabkan hal tersebut.
Ini 11 kesalahan umum kenapa bisnis gagal.
Oleh Elaine Pofeldt
Diposkan 30 Juli 2014
Kantong kosong
“alasan utama orang-orang gagal, mereka kehabisan uang”
kata David Goldin, CEO dan presiden dari AmeriMerchant, penyedia “merchant cash
advance”.
Penelitian membenarkannya. Laporan 2013 Global Entrepreneurship
Monitor,
yang dibuat oleh Babson Collage dan universitas launnya, menemukan bahwa alasan
paling atas untuk tidak melanjukan bisnis di U.S. adalah masalah mendapatkan
finansial dan kurangnya profitabilitas-masalah yang menjangkiti lebih dari
setengah bisnis yang gagal. Hanya beberapa negara yang mengalami masalah yang
sama: Jepang, Korea, Yunani, Protugal, Irlandia, dan Spanyol.
Tentu, ini bukan hanyas ekedar kegagalan untuk
menghasilkan uang yang menyebabkan bisnis gagal. Banyak bisnis dengan
pendapatan tinggi yang menderika karena rendahnya cash flow. Mereka tidak dapat
menggaji atau tetap menjalankan bisnisnya karena ada jurang besar ketika mereka
menyelesaikan proyek dan ketika mereka mendapatkan bayarannya-terkadang karena
masalah sederhana, seperti gagal untuk membayar tagihan dengan semestinya.
Ini bukanlah kesalahan pemula: sekitar 37% pemilik bisnis
berpengalaman terkadang kekurangan uang kas ketika mereka membutuhkannya untuk
menutupi pengeluaran bisnis, berdasarkan pada laporan tahunan oleh Corporation for Enterprise Development, sebuah lembaga non-profit yang
berada di Washington D.C., mereka fokus menolong mengembangkan rumah tangga
dengan pendapatan rendah dan menengah dan mempertahankan aset mereka. Bisnis
yang telah disurvey telah memiliki pendapatan mulai dari $49.999 ke lebih dari
$1.000.000 per tahun.
Percaya Diri Berlebih
terkadang kritik terhadap konsep bisnis yang baru ada
benarnya: pendiri membuang waktu mereka pada ide yang tidak berguna atau tidak
tepat waktu- dan tidak melakukan uji coba dan penelitian pasar untuk mencari
tahu. “jika kalian tidak mengikuti trend, maka ada besar kemnungkinan pelanggan
tidak membeli jasa kalian” Kata David Golding, AmeriMerchant.
Ask jordan Malik. Wirausaha dari levitton, New York,
co-founded LookTrade pada tahun 1999, perusahaan teknologi yang membantu
perusahaan untuk menjalankan lelang daring mereka sendiri. Bisnis tersebut
meledak pada tahun 2001, selama ledakan bisnis dot-com. “kenyataannya adalah,
semua orang melakukan hal yang sama dengan eBay,” kata dia, melihat kembali
dengan 20-20 kebelakang.
Malik belajar dari kesalahannya. Dia meninggalkan dunia
star-up dan kemudian mendapatkan pekerjaan di agensi periklanan besar, menjual
produk di eBay dan Amazon. pada tahun 2009, setelah kehilangan pekerjaannya,
dia terjun kembali ke dalam dunia wirausaha dan memulai apa yang menjadi sebuah
kelompok ari liam bisnis kecil yang menolong pedagang e-commerce untuk meningkatkan
penjualan dan pendapatan., menawarkan sistem yang dia kembangkan sendiri. Situs-situs,
termasuk FindSpotter.com, memberitahu pedagang untuk menjual barang yang akan
dijual di Amazon dan dimana mereka dapat menemukannya. Sekarang mereka secara
kolektif menghasilkan lebih dari $500.000 pendapatan per tahun untuk seorang
wirausahawan.
“saya memeberi saran para pengusaha untuk tidak keras
kepala mengenai sebuah ide ketika semua orang mengatakan bahwa idenya tidak
akan berhasil,” kata Malik, sekarang berusia 43 tahun.
Buruk dalam menetapkan strategi harga
Apa yang konsumen katakan kepada peneliti pasar tentang
apakah mereka akan menghabiskan uangnya tidak selalu sama dengan kenyataan. hal
tersebut sampai kalian mengujinya dipasar, sulit untuk memastikan apakah
konsumen potensial akan membayar atas harga yang sudah direncanakan.
Salah satu alasan wirausaha Jordan Malik percaya,
LookTrade gagal karena ada solusi yang lebih murah untuk membuat lelang online
dari apa yang mereka tawarkan. “ jika orang-orang menginginkan sebuah solusi
yang disesuaikan, disana ada pilihan yang menghabiskan biaya sekitar $19.95 per
bulan, solusi kami sekitar ribuan dollar,” kata Malik. Ketika dia dan rekannya
berdebat untuk merubah model bisnis, usahanya meredup. “kami sangat bertekad, kami
menghiskan uang kami,” kata dia.
Resiko umum lainnya adalah perusahaan gagal untuk
menetapkan harga yang menghasilkan keuntungan. Dengan banyak jasa menjadi
komoditas yang mengglobal, pasar digital, hal terbut menjadi sulit untuk
menaikan harga, tetapi hal tersebut bisa menjadi penting untuk tetap untung dan
bertahan hidup. Pada bulan April, survei pemilik bisnis kecil oleh bank PNC, 74% dari responden memprediksi
harga yang ditetapkan kepada konsumen akan naik pada 6 bulan kedepan dan 37%
dari bisnis kecil mengatakan bahwa mereka berencana untuk meningkatkan harga
mereka. Rata-rata menaikan harganya sekitar 1%-2%.
Rekan Bisnis
Tidak ada yang salah dengan debat penuh semangat antar
pendiri-pada tingkatan tertentu hal tersebut juga baik pada untuk tata
kelola-akan tetapi jika ada konflik berkepanjangan atau salah satu rekan
terlalu menganggapnya secara emosional, hal tersebut dapat menghancurkan moral
keseluruhan tim.
“kurangnya kolaborasi dan komnunikasi oleh dan antara
pemilik tampaknya seperti pertikaian orang tua yang mengarah pada perceraian,”
Jaksa Jones Day, Andew Sherman berkata.
Kebanyakan tim yang baru memulai bisnis gagal untuk
merencanakan kemungkinan dimana rekannya ada kemungkinan untuk meninggalkannya
pada titik tertentu, dimana bisa mengarah pada konflik dan mencederai bisnis
kedepannya. 60% lebih pemilik tidak merencanakan dirinya untuk
keluar
suatu saat nanti, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Securian Financial
Services.
Agar bisnis tetap berjalan buatlah perjanjian tertulis
antar pemilik saham. “biasanya hal tersebut membutuhkan pengacara yang cukup
memakan ciaya,” kata Shane Leonard, CEO dari Stockflare, sebuah perusahan di
London yang menawarkan ide pada bisnis yang baru berjalan.
Dua pendiri perusahaan bersama Leonard, didirikan pada
tahun 2013, memutuskan untuk meninggalkan operasional sehari-hari perusahaan
setelah menemukan bahwa bisnis start-up bukanlah untuk meraka. Mereka tidak
mempunyai perjanjian opemilik saham, namun Leonard tetap berhubungan baik
dengan mereka. Bagaimanapun, dia menyadari kebelakan, apa yang mungkin terjadi
bisa buruk.
“rekan saya meninggalkan bisnis ini dengan cara yang
halus karena mereka para profesional berpengalaman, seorang teman dan mendukung
dari belakang sebagai investor, bahkan jika mereka bukan sebgai partner bisnis
lagi,” kata dia. “bagaimanpun juga, jika mereka tidak seperti itu, tentu hal
tersebut akan benar-benar kacau dan membunuh bisnis yang sudah dijalankan.”
Padam semangat
Kebanyakan bisnis didorong oleh energi dan rangsangan
dari pemilik.-dan hal ini banyak terjadi disekitar kita. Survei terbaru oleh
Manta, jaringan sosial daring untuk bisnis kecil, menemukan bahwa 83% dari pemilik optimis akan bisnis mereka berjalan
sekitardua setengah tahun.
Ketika hasrat untuk sukses menghilang, dimana bisa
terjadi karena banyak sebab, sebuah bisnis dapat mati dengan cepat.
“pemilik mungkin tidak lagi terjun langsung pada proses
bisnis dan sudah digantikan oleh seseorang yang mungkin tidak sebaik orang
tersebut,” kata David Goldin, pemilik AmeriMerchant. “alasan padamnya semangat
karena mereka lelah semakin bertambahnya usia, hilangnya alasan yang
menggerakan bisnisnya, lelah atas bisnis yang sedang dijalankan atau sudah
terlalu lama berada dibisnis yang sama, prioritas yang sudah berubah, atau
karena kejadian yang berhubugnan ndengan keluarga, seperti kelahiran anak”
Pesan pemasaran yang tidak berubah
Perusahaan besar tahu kalau sangat penting memberikan
penyegaran atas merek mereka. Bahkan, perusahaan rental mobil Alvis, yang
terjebak dengan pesan klasik “We try harder” untuk 50 tahun, mengubahnya pada
tahun 2012 dengan yang baru “it’s in your space” dimana mewakilkan kenyamanan
mobil yang meraka tawarkan.
Perusahaan kecil dimana yang kurang dana pemasaran
dibandingkan dengan perusahaan besar sering kali mengingkari sisi ini, membawa
bisnis mereka pada tingkatan berbahaya. Laporan tahunan 2013 National Small Business
Assosiation menemukan hanya 46% dari responden merencanakan untuk mencoba
pengiklanan baru dan strategi pemasarn baru pada tahun 2014.
Jika kalian belum memikirkan apapun untuk merek anda baru-baru
ini atau menggunakan pesan langsung seperti yang sudah anda lakukan selama 4
tahun kebelakang, itu adalah tanda peringatan bahwa anda telah menjalan bisnis
yang sudah ditinggalkan oleh waktu.
Gagal untuk mengikuti revolusi digital
Masyarakat Amerika kini menghabiskan hidup mereka menatap
laptop, tablet, dan smartphone, tapi masih banyak bisnis yang menjangkau
konsumen daring.
Survei Small Business Technology tahun
2013 oleh NSBA, yang dilakukan pada bulan Agustus, menemukan bahwa 82% dari bisnis
memiliki website, namun 72% dari perusahaan tersebut tidak menjual barang atau
jasanya secara daring. Hal tersebut mewakilkan hanya terjadi sedikit
peningkatan dibandingkan tahun 2010, ketika 74% mengatakan kalau mereka tidak
menjual barang atau jasanya secara daring, dan sedikit perusahaan yang
memanfaatkan kesempatan untuk masuk kedalam pasar mobile., sebuah kesempatan
yang bagus jika ingin mengapai komsumen muda. Survey ini menemukan, hanya 18%
bisnis memiliki web berbasiskan mobile.
Pencurian dunia maya
Tidak hanya perusahan besar yang menjadi sasaran
penjebolan data oleh penjahat dunia maya. Hasil penelitian menunjukan, banyak
perusahaan kecil menjadi korban, dan hal ini dapat mematikan untuk mereka. SAM
Graves, R.-Mo., kepala dari House Subcommittee on Small Business, mengatakan
saat beliau berbicara pada tahun 2013 dimana 60% bisnis kecil gagal akibat
pencurian dunia maya.
Survey yang dilakukan oleh NSBA pada tahun 2013 tentang
Teknologi menemukan bahwa ketika 94% pemilik bisnis kecil melaporkan kalau
mereka risau akan keamanan dunia maya, hampir setangah dari mereka telah
menjadi korban kejahatan dunia maya. Kejahatan dunia maya dapat berupa waktu
yang terbuang sia-sia, layanan menjadi terhambat, dan ribuan dollar hilang.
Untuk mereka yang rekening banknya diretas, kerugian rata-rata sekitar
$6,927.50.
Diluar resiko terbut, banyak pemilik mengatasi masalah
tersebut sendirian tanpa meminta bantuan profesional. Survei yang dilakukan
oleh NSBA kepada pemimpin bisnis, 40% mengatakan bahwa mereka mengatasi
dukungan teknis oleh mereka sendiri, sementara 32% mengangkat karyawan, hanay
24% yang mempercayakannya kepada penyedia jasa luar.
Meremehkan kompetisi
Bahkan jika anda merupakan David didunia penuh Goliath, itu
tidak berarti Goliath adalah satu-satunya rintangan untuk keberadaaan bisnis
anda. Wirausahawan membutuhkan perhatian pada pemain baru di industri yang
sama. Sayangnya, pemilik bisnis seringkali meremehkan orang baru. Alasannya
hanyalah, yang oleh David Goldin disebut sebagai “owner syndrome”, mereka
berfikir kalau produk atau jasa mereka adalah yang terbaik.
Terkadang pesaing tidak unggul atas produk mereka yang
menyebabkan anda bangkrut. Bisa jadi mereka mengungguli anda pada salahsatu
faktor seperti kenyamanan atau TLC (Tender, Loving, Care).
Pertimbangkan hal ini: 66% konsumen pada 1 dari 10 industri, yang dipelajari oleh Accenture
tahun lalu, berganti pada perusahaan baru karena layanannya. Lebih buruk lagi,
82% dari mereka merasa kalau perusahaan terbut dapat melakukan sesuatu untuk
mencegah mereka berpindah pada perusahaan lain. Jika anda tidak yakin kalau
konsumen anda senang atau tidak terhadap bisnis anda, pertimbangkan untuk
menggunakan SurveyMonkey untuk mengetahuinya, sebelum mereka membalikan
punggungnya.
Terlalu bergantung
pada satu konsumen
Sebuah kegembiraan jika berhasil mendapatkan konsumen
besar, tetapi pemilik yang mencurahkan waktu dan perhatiannya pada satu atau
dua konsumen besar membuat mereka pada posisis yang sangat rentan. Jika bisnis
sedang munurun, derita karena hilangnya pendapatan akan mengakibatkan hilangnya
pekerjaan karyawan anda, dan gagal untuk mengganti konsumen dalam waktu yang
singkat dapat mengakibatkan bisnis anda tutup, bahkan pada kasus pada perusahaan
yang besar.
Pada survei anggota yang dilakukan pada tahun 2014,
Turnaround Management Society, menemukan bahwa 12,2% bisnis perusahaan gagal karena mereka tidak mempunyai
cukup konsumen.
Karyawan yang tidak senang
Jika orang yang melayani konsumen pada kondisi yang tidak
bersemangat untuk bekerja, kemungkinan berakibat pada kinerja yang mereka
tampilkan dan mengurangi keuntungan perusahaan. Pekerja yang tidak senang mengenai
kondisi pekerjaan mereka mungkin tidak akan berusaha lebih baik atau lembur
hingga malam hari untuk membantu perusahan dengan inovasi baru, dimana “perusahana
kecil dan berkembang menaruh harapan” kata Jones Day.
Gallup menemukan pada penelitian tahun 2013 bahwa 70% karyawan di Amerika tidak terlibat
saat bekerja atau secara aktif melepaskan diri dari pekerjaan teman sejawat.
Berita baikn ya untuk wirausahawan: perusahaan kecil
lebih baik dibandingkan dengan perusahaan besar untuk membuat karyawannya
bersemangat saat bekerja. 42% karyawan perusahaan kecil merasa senang bekerja,
dibandingkan dengan perusahaan besar dimana hanya 27%-30% karyawannya merasa
senang bekerja.
Apa yang dapat kalian lakukan untuk menghindari keluarnya
karyawan? Seringkali, ada sebuah “cultural disconnect”, dimana kata-kata dari
pemimpin tidak sinkron dengan kenyataan pada pekerja lini, hal tersebut
merupakan sumber masalah, jangan sampai hal tersebut mempengaruhi bisnis anda,
kata Sherman. “seperti ketika CEO berdiri dan mengatakan ‘tahun ini kita
memotong biaya perusahaan’ tapi tidak menjelaskan bagaimana caranya, namun dia
baru saja mencicil Mercedes-Benz 500 terbaru dan membuat berbagai pembaharuan
di kantornya.”
Minggu, 24 Agustus 2014
Meeres Stille aka Silent Sea
"Damn, WTF is happening!?"
Film asal mobil VW ini bakal bikin kalian penasaran setengah mati. Film ini sepertinya dibuat dengan hati-hati. mengisahkan tentang keluarga yang lama tidak berkumpul, kemudian berpergian untuk berlibur bersama. Pembawaan kamera, seperti pencahayaan, mengisyaratkan penonton untuk bersiap jika tiba-tiba muncul hantu didepan layar. Tapi ini bukan film horor, tapi misteri psikologis. Kelakuan ibunya yang aneh, belum lagi hubungan keluarga yang membuat penonton bertanya-tanya. Di pertengahan film membuat saya membayangkan apa yang sebenarnya terjadi. Apakah pria yang tiba-tiba muncul itu adalah hantu? apakah ibunya sedang sakit jiwa? Ataukah rumah yang mereka tempati ternyata berhantu? Pertanyaan-pertanyaan dan imajinasi bagaimana film ini berakhir membuat kepala pusing. Dan seiring berakhirnya film, semua pertanyaan dan imajinasi itu terjawab.
+Film yang bikin pusing penontonya, jalan cerita yang tidak biasa, ide yang orisinil
-Diakhir, terkesan ada pemaksaan bagaiman film ini harus berakhir
Menonton film ini teringat Shutter Island atau Memento.
Film asal mobil VW ini bakal bikin kalian penasaran setengah mati. Film ini sepertinya dibuat dengan hati-hati. mengisahkan tentang keluarga yang lama tidak berkumpul, kemudian berpergian untuk berlibur bersama. Pembawaan kamera, seperti pencahayaan, mengisyaratkan penonton untuk bersiap jika tiba-tiba muncul hantu didepan layar. Tapi ini bukan film horor, tapi misteri psikologis. Kelakuan ibunya yang aneh, belum lagi hubungan keluarga yang membuat penonton bertanya-tanya. Di pertengahan film membuat saya membayangkan apa yang sebenarnya terjadi. Apakah pria yang tiba-tiba muncul itu adalah hantu? apakah ibunya sedang sakit jiwa? Ataukah rumah yang mereka tempati ternyata berhantu? Pertanyaan-pertanyaan dan imajinasi bagaimana film ini berakhir membuat kepala pusing. Dan seiring berakhirnya film, semua pertanyaan dan imajinasi itu terjawab.
+Film yang bikin pusing penontonya, jalan cerita yang tidak biasa, ide yang orisinil
-Diakhir, terkesan ada pemaksaan bagaiman film ini harus berakhir
Menonton film ini teringat Shutter Island atau Memento.
Jumat, 25 Juli 2014
12 Angry Man
Pernahkah diantara kalian yang pernah menonton film 12 Angry Man? Film yang berdurasi 96 menit menceritakan tentang 12 orang juri yang menetukan hukuman mati anak muda berkulit hitam berusia 18 tahun yang menjadi tersangka terhadap pembunuhan bapaknya sendiri. Film ini berada pada urutan ke 7 film dengan rating tertinggi menurut website IMDb.com.
Menurut saya film ini salah satu film istimewa, mengapa? Karena 12 Angry Man adalah film hitam putih, bersaing dengan film berwarna dan visual efek yang menajubkan mata. Bahkan sebuah film sangat sederhana, yang membuat kita terpana. Film bukanlah sekedar media hiburan, tapi alat untuk meyakinkan penonotonya. Meyakinkan penontonnya bahwa apa yang mereka lihat memang benar-benar terjadi. Untuk film fantasi diperlukan make up, CG, dll untuk meyakinkan kepada penonton bahwa ada sihir, elf, dwarf diluar sana. Tapi 12 Angry Man jauh lebih mendasar dari itu. Film ini mampu meyakinkan kita bahwa ada seorang anak yang sedang diadili dan diperlakukan tidak adil karena perbedaan warna kulit. Kemudian, karakter utama yang berusaha membela hanya karena menginginkan adanya kesempatan yang sama bagi setiap orang dalam proses hukum, dan saat ini kita jarang menyebutnya dengan keadilan.
Dialog yang terjadi serasa begitu alami al'a Amerika tahun 1950an dan pengembangan karakter yang membuat film ini terasa begitu menarik untuk disimak. Bagi yang suka berdebat dan meyakinkan orang lain, film ini tidak boleh ketinggalan untuk ditonton.
Menurut saya film ini salah satu film istimewa, mengapa? Karena 12 Angry Man adalah film hitam putih, bersaing dengan film berwarna dan visual efek yang menajubkan mata. Bahkan sebuah film sangat sederhana, yang membuat kita terpana. Film bukanlah sekedar media hiburan, tapi alat untuk meyakinkan penonotonya. Meyakinkan penontonnya bahwa apa yang mereka lihat memang benar-benar terjadi. Untuk film fantasi diperlukan make up, CG, dll untuk meyakinkan kepada penonton bahwa ada sihir, elf, dwarf diluar sana. Tapi 12 Angry Man jauh lebih mendasar dari itu. Film ini mampu meyakinkan kita bahwa ada seorang anak yang sedang diadili dan diperlakukan tidak adil karena perbedaan warna kulit. Kemudian, karakter utama yang berusaha membela hanya karena menginginkan adanya kesempatan yang sama bagi setiap orang dalam proses hukum, dan saat ini kita jarang menyebutnya dengan keadilan.
Dialog yang terjadi serasa begitu alami al'a Amerika tahun 1950an dan pengembangan karakter yang membuat film ini terasa begitu menarik untuk disimak. Bagi yang suka berdebat dan meyakinkan orang lain, film ini tidak boleh ketinggalan untuk ditonton.
Apakah ada kejahatan yang diperlukan didunia ini?
Sang ayah menasehati anaknya bahwa tidak ada kejahatan yang diperlukan didunia ini. Lalu sang anak menyalakan televisi dan melihat berbagai kejahatan dunia. Pejabat yang memakai dasi digiring kedalam mobil tahanan dan disaluran berikutnya adanak-anak yang menangis kelaparan. Kejahatan itu ada dimuka bumi, lantas jika dunia berdiri kedalam keseimbangan apakah tidak ada kekuatan yang menyeimbanginya? Sebagian dari mereka menyebutnya dengan kebenaran, sebagian lagi menyebutnya dengan keadilan, itu adalah nama-nama yang digunakan orang-orang yang tertindas untuk melawan kekuatan kejahatan.
Seorang pencuri dihukum karena kejahatannya mencuri rumah orang kaya. pencuri itu berkata didepan juri "Apa yang anda perlakukan kepada saya tidaklah adil! Saya mencuri karena saya tidak memiliki apapun lagi untuk dimakan, saya tidak memiliki harta atau pekerjaan untuk mendapatkannnya. Saya mengambil barang untk memenuhi kebutuhan saya sekeluarga. Apakah itu salah?"
Seorang pencuri dihukum karena kejahatannya mencuri rumah orang kaya. pencuri itu berkata didepan juri "Apa yang anda perlakukan kepada saya tidaklah adil! Saya mencuri karena saya tidak memiliki apapun lagi untuk dimakan, saya tidak memiliki harta atau pekerjaan untuk mendapatkannnya. Saya mengambil barang untk memenuhi kebutuhan saya sekeluarga. Apakah itu salah?"
Langganan:
Postingan (Atom)