Minggu, 18 Maret 2012

Resensi: Sun Zi Art of War

Sun Zi Art of War
Sun Zi/Sun Tzu merupakan seorang jendral perang yang diperkirakan hidup antara pada tahun 450-400 SM. Karyanya sungguh merupakan sebuah fenomenal, hingga kini tak sedikit orang mengutip karyanya. Isinya pun masih diperbincangkan dan tidak pudar oleh zaman, bahkan diterjemahkan ke berbagai bahasa. Namun, banyak penterjemah mensalah artikan beberapa bait, hal ini dikarenakan kurang mendalamnya para penterjemah dengan bahasa China kuno yang digunakan. Lalu disinilah Chou-Hou Wee berusaha menutup kesalahan karya terjemahan Sun Zi Bingfa terdahulu, untuk menjaga keaslian, naskah China dicantumkan. Lalu, didalamnya terdapat pula penjelasan dari tiap huruf yang digunakan, berikut dengan beberapa contohnya.

Buku ini saya sangat rekomendasikan bagi mereka peminat militer, pembisnis, dan mereka yang mempelajari bahasa China. Penjelasan detil mengenai kerumitan aksara China didalam buku ini diterangkan dengan apik sehingga tetap menarik pembaca, bahkan menarik hati saya yang baru mengenal aksara China. Bahkan bagi pebisnis, buku ini menjadi layak diperbincangkan, filosofi yang digunakan begitu umum, dan dapat diterapkan dengan bisnis anda. Dan buku ini wajib menghiasi salah satu rak buku anda bagi peminat militer, karena buku Sun Zi Art of War ini merupakan salah satu naskah perang tua yang tidak lengkang oleh zaman. Namun bagi anda yang bukan pengamat politik, filosof, maupun yang saya sebutkan diatas mungkin akan sedikit kecewa. Karena penjelasan huruf akan membuat anda bosan, karena naskah aslinya sebenarnya cukup pendek, hanya terdiri dari 6.200 kata dan terdiri dari 13 bab. Tapi segala sesuatu dimulai dengan langkah pertama bukan.






"ia yang mengenal orang lain, dan mengenal dirinya sendiri, tidak akan kalah dalam seratus pertempuran" (Sun Zi, Art of War 3,51)




Sumber : Sun Zi Art of War
Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer (BIP)
Penerjemah : Chou-Hou Wee

3 komentar:

  1. Pak.. Bsa bntu sy mnemukan bkunya.. Sdh lama sy ingin membcanya. Tp bkunya susah d tmukan

    BalasHapus
  2. Pak.. Bsa bntu sy mnemukan bkunya.. Sdh lama sy ingin membcanya. Tp bkunya susah d tmukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selain Gramedia anda bisa mengunjungi beberapa tempat jual-beli buku bekas/antik. Kalau di Jakarta bisa ke Blok-M atau Kwitang/Ps. Senen. Sedangkan kalau di Bandung bisa ke Palasari atau ke Balubur. Semoga membantu.

      Hapus